Saat kau katakan, “Aku suka kamu”, sebenarnya hatiku
berbunga-bunga. Tapi aku tak mau berlarut-larut dalam ilusi yang kuciptakan
sendiri. Bukankah suka tidak berarti cinta? Maka, kata-katamu tadi tak kuambil
hati. Tapi di kemudian hari, kau katakan bahwa aku adalah orang yang mampu
memahamimu. Dan mulai detik itu pula, aku tak paham apa yang kau katakan. Kau
jangan beranggapan bahwa kita ini cocok. Aku tak bisa menandingi kecerdasanmu.
Kau tahu? Darah kita saja sudah berbeda. Kau ini berdarah murni. Dan aku ini
hanya seorang muggle. Aku mungkin adalah orang yang mampu menerima
kekuranganmu nantinya. Tapi, belum tentu aku bisa menerima kelebihanmu. Aku ini
pemalu. Mudah sekali kehilangan rasa percaya diri. Dan bagaimana denganmu? Apa
kau bisa menerima kekuranganku? Apa kau bisa berbagi ilmu denganku tiap malamnya?
Apa kau bersedia turun kasta, bersanding denganku yang seorang muggle?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar