1 Nov 2014

Mata Air Syahadat Untuk Negeriku Karya Qomaruddin Awwam, M.A



Ada apa dengan negeriku? Indonesia is shut down! Benar Negeriku sedang mengalami berbagai macam problem berat? Indonesia Negeri yang kaya, besar dan makmur kini mengalami penyakit kronis dan membahayakan hingga sangat sulit disembuhkan dengan obat apapun. Potret kehidupan anak bangsa di Negeri indah sungguh menyayat hati dan memalukan. Kerusakan di berbagai bidang kehidupan menjadi warna yang tak terpisahkan dari sakitnya Negeri ini. Anak bangsa saat ini dari pejabat sampai rakyat, anak kecil sampai dewasa, tua maupun muda, kota maupun desa bahkan wanita turut menjadi pelaku yang meramaikan kerusakan Negeri ini. Oh gerangan apa yang membuat Negeri ini terkoyak, obat apakah yang mampu menyembuhkan penyakit kronis Negeriku yang terluka? Untuk menjawab ini, mari kita merenungi sebuah hikmah indah dari ulama sholeh.

عن الربيع بن خثيم أنه قال لأصحابه: تدرون ما الدواء والدواء, الشفاء قالوا: لا, قال: الدواء الذنوب, والدواء الإستغفار والتوحيد, والشفاء أن تتوب فلا تعود.

Rabi’ bin Khutsaim RH. pernah berkata kepada para sahabatnya, “Apakah kalian tahu apa itu PENYAKIT, OBAT DAN KESEMBUHANNYA?” mereka menjawab “TIDAK”, beliau berkata, “PENYAKIT itu adalah dosa-dosa, OBATnya adalah istighfar dan tauhid, KESEMBUHANnya adalah kamu bertaubat dan tidak mengulanginya lagi.”

Ya, anak bangsa ini sudah banyak melakukan kedurhakaan kepada Allah baik kecil maupun besar, sudah banyak kezhaliman yang dipertontonkan anak Negeri ini, buah dari dosa  yang diperbuat mempercepat kerusakan yang tak kunjung selesai, bahkan tak akan ada solusi apalagi obat selain kembali kepada obat mujarab dari Allah yaitu istighfar dan syahadat (tauhid). Buku Mata Air Syahadat Untuk Negeriku sebuah pandangan komperhensif dan oasis penyejuk di tengah kegersangan hati segenap anak Negeri ini. Ambillah manfaat syahadat sebagaimana kita mengambil berkah dari air zam-zam. Temukan seluruh manfaat keberkahan dua kalimat syahadat dalam buku ini, selamat membaca.

Miliki buku Mata Air Syahadat Untuk Negeriku karya  Qomaruddin Awwam (Pengantar: Hj. Irena Handono) dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Membunuh Dengan Tersenyum Karya Hj. Irena Handono & A. Henry Setyawan



Para saksi mata teringat bahwa pelaku mengejar para remaja peserta kemah dan menembaknya satu-persatu, kemudian menghampiri para korbannya dan menembak di bagian kepala untuk memastikan korbannya mati. “Dia tertawa dan bersorak ketika menembaki orang-orang di bagian wajahnya”, kata Bjerge Schie, 21 tahun, yang sempat melarikan diri untuk berlindung. Lisa irene John Hansen Aasbo dan lainnya banyak yang melarikan diri dan menceburkan diri, berenang menjauhi si pelaku. “Kami berenang dan kemudian ada perahu yang datang menghampiri kami. Pada mulanya kami mengira telah aman, tetapi tiba-tiba si pelaku muncul dan mulai menembaki perahu. Beberapa gadis mencoba bersembunyi dalam air di balik perahu. Pada saat kami sampai daratan, polisi berdiri di jembatan dan kami mengira mereka mungkin polisi palsu. Ketika kami melihat helm dan semua perlengkapannya kami baru menyadari mereka adalah polisi sungguhan dan kami merasa lebih aman.”

Sejak tragedi 11 September 2001, pencitraan bahwa Islam adalahagama para teroris atau bahwa Muslim adalah teroris ternyata berhasil gemilang. Bahkan nyaris setiap terjadi huru-hara dan teror maka yang dituduh Muslim. Terbukti setiap kejadian pengeboman, pembunuhan, perampokan termasuk di negeri kita Indonesia, kecurigaan pertama selalu dialamatkan kepada kelompok Islam tidak pernah sekalipun kepada non Islam. Lalu, apakah benar bahwa tidak ada pelaku teroris kecuali Muslim? Anders Behring Breivik, pemuda berdarah Norwegia, pemeluk agama Kristen. Dia mengebom kantor perdana Menteri Norwegia, kemudian melanjutkan aksinya dengan membantai puluhan remaja dari Liga Partai Buruh. Semua itu diakuinya dilakukan atas nama agamanya. Breivik sangat membenci Muslim dan Islam.

Miliki buku Membunuh Dengan Tersenyum karya  Hj. Irena Handono & A. Henry Setyawan dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Dahsyatnya Shalat Tuma’ninah Karya Dr. HUG, SpOg. Kol. Purn. (Pengantar Hj. Irena Handono)



Setelah lebih dalam, dipahami, dihayati, dirasakan, dan dialami sendiri, ternyata cara shalat Rasulullah SAW yang dikerjakan dengan khusyu serta tuma’ninah sungguh luar biasa. Shalat tersebut berpotensi dahsyat, serta mengandung hikmah yang begitu besar, terutama berpengaruh terhadap aspek spiritual (keimanan) dan medikal (kesehatan). Aspek spiritual dalam shalat tuma’ninah adalah langkah dasar atau langkah awal menujuk khusyu’ yaitu hubungan antara manusia dengan Allah SWT sedangkan aspek medikal adalah manfaat bagi kesehatan tubuh apabila seseorang menjalankan ibadah shalat dengan tuma’ninah.

Miliki buku Dahsyatnya Shalat Tuma’ninah karya Dr. HUG, SpOg. Kol. Purn (Pengantar Hj. Irena Handono) dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Bibel Bukan Injil Karya Hj. Irena Handono



Saat ini tidak ada Injil asli. Al-Kitab sudah mengalami banyak sekali perubahan sehingga bisa dikatakan  berubah total dari wajah aslinya. Dr. GC van Niftrik dan DS BJ Boland dalam buku Dogmatika Masa Kini (1976) menyatakan terus terang “Kita tidak usah malu-malu mengakui bahwa terdapat berbagai kekhilafan dalam alKitab, kekhilafan tentang angka-angka perhitungan, tahun dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungkan kekhilafan itu pada caranya.”

Lebih lanjut diuraikan dalam buku ini bahwa tulisan-tulisan karangan dari Paulus yang ternyata mendominasi alKitab, bukan tulisan Yesus. Lalu bagaimanakah dari segi periwayatan? Siapa yang meriwayatkan?

Miliki buku Bibel Bukan Injil karya Hj. Irena Handono dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Perbandingan Islam Dan Kristen Karya Hj. Irena Handono



Buku Serial Kristologi Perbandingan Islam & Kristen Menurut al-Quran & Bibel baik dibaca dan dipelajari oleh kalangan mahasiswa, majelis taklim, calon ustadz-ustadzah, dll. Sebaiknya ada buku lanjutan yang isinya menjabarkan secara terurai bahwa Kitab Zabur, Taurat dan Injil sudah tercover di dalam al-Quran. Selamat saudariku semoga jadi amal sholeh disisi-Nya, aamiin. (Hj. Nurdiati Akma – Ketua Dewan Pakar Pimpinan Pusat Aisyiyah)

Perbandingan antara Islam dengan agama-agama lain termasuk Kristen, ibarat cahaya dengan kegelapan. Sangat jelas, tegas dan nyata bedanya. Buku ini dengan cukup jelas menggambarkan perbedaan antara al-Quran dan Bibel, dalam masalah-masalah mendasar (aqidah) tentang Tuhan, Nabi dan Kitab Suci, dan masalah-masalah hukum, dll. Yang itu semua, Bismillah akan makin menguatkan keyakinan bahwa hanya Islamlah satu-satunya agama yang benar, dan diridhoi Allah SWT, dan makin kuatlah iman & Islam kita. Aamiin. (Hj. Ishmah Cholil – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)

Buku Serial Kristologi Perbandingan Islam Dan Kristen Menurut al-Quran & Bibel karya Umi Hj. Irena Handono, adalah sebuah buku yang diharapkan memberikan “al-bayaan= keterangan” dan “aliidlah= pencerahan” khususnya bagi non Muslim terutama Yahudi dan Nashrani untuk menerima dan mengimani Islam. Dan untuk umat Islam sendiri, terutama para Da’i buku ini dapat dijadikan referensi menangkal gerakan Kristenisasi di negeri kita yang semakin marak. Semoga buku ini akan disusul karya tulis lainnya, sehingga akan menambah wawasan Umat Islam khususnya dan non Muslim pada umumnya. Aamiin. (H. E. Khaerul Yunus – Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Kabupaten Bogor)

Setiap keluarga Muslim minimal harus punya satu buku ini di rumah. Kita takkan pernah tahu kapan kita perlukan ilmu di dalam buku ini saat berhadapan dan diskusi dengan penganut Kristiani. Kewajiban kitauntuk menguatkan “Mengapa aku harus memilih Islam” dan juga menyampaikan “Mengapa engkau harus memilih Islam”. (Felix Y. Siauw – Penulis)

Al-Quran adalah firman Allah yang tidak bisa dibandingkan dengan kitab manapun. Tetapi pantas untuk dijadikan pembanding bagi kitab suci lainnya. Buku Perbandingan Islan & Kristen (serial kristologi) yang disusun oleh Hj. Irena Handono, adalah buku yang seadanya sangat praktis yang layak dibaca, karena dengan buku ini kita bisa mengerti seperti apa agama kita. Alhamdulillah. Jazaakumullah khoiron Umi Irena. (Drs. H. Dudi Muttaqin – Da’i)

Subhanallah.. Terasa buku ini memiliki ‘ruh’.. Ruh yang menyeru pada tauhidul kalimah sebagai misi semua agama samawi.. Sungguh melampaui sekat-sekat filsafat yang hanya mencari kebenaran, pesan wahyu yang diusung buku ini menunjukkan sejatinya kebenaran al-Islam dikuatkan oleh al-Kitab. Terima kasih Umiku tercinta fillah Ustadzah Hj. Irena Handono, buku ini layak dibaca bagi mereka yang rindu menghadirkan sepenggal Firdaus dalam kehidupan mereka dengan indahnya al-Islam. (Kemal Faisal Ferik – Da’i dan Pengusaha)

Miliki buku Perbandingan Islam & Kristen karya Hj. Irena Handono dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Waspadai Pemurtadan Karya Hj. Irena Handono



Bagi anda, yang belum memiliki atau tidak sempat memutar vcd-vcd ceramah Hj. Irena Handono, inilah buku yang tepat bagi anda. Karena, buku ini merupakan rangkuman ceramah keagamaan beliau, dari yang pertama hingga yang terbaru.

Di dalamnya, dipaparkan pemikiran-pemikiran kritis Ibu Irena mengenai studi perbandingan agama, Islam dan Kristen. Pola Kristenisasi, di Indonesia khususnya, disorot tajam secara mencekam ketika mengartikulasikan ayat-ayat Bibel sebagai pembuktiannya. Bukti-bukti konkret, pandangannya jernih. Gaya bahasanya menyingkap realitas kehidupan umat cukup sederhana, mudah dicerna oleh semua kalangan. Meski memuat kajian-kajian serius, buku ini tampil dengan penuturan semi prosais.

Miliki buku Waspadai Pemurtadan karya Hj. Irena Handono dengan cara kirimkan nama lengkap, alamat lengkap serta nomor telpon& handphone yang bisa dihubungi, serta judul buku yang dipesan ke nomor 0818 31 6264 atau pin BB 260c162e
Jangan lupa like fanpage FB Irena Handono & Irena Center. ^_^

Tak Berjudul

Tak ada sajian lezat terhidang
Kecaplah nikmat sepiring hilang
Lumbung-lumbung petani kosong
Panen tahunan tak lagi melimpah
Kita hanya menelan kata-kata sendiri
Seperti api paling duri

Lambung-lambung kita gosong
Tenggorokan lepuh, melumpuh
Sepanjang hari mengunyah enyah
Hingga padam di sudut geraham
Sialnya kau terlanjur memercayai aku
Yang piawai memerdayai

Sedu sedan tak pernah sepadan
Mual tak mungkin terhindarkan
Aku terpaksa memuntahkan puisi
Karena tak mampu mementahkan kecewa
Yang teramat mengisi

Pilih Mati Di Dadaku Atau Di Atas Goresan Puisi-Puisiku

Pilihannya kuserahkan sepenuhnya padamu
Pilih mati di hatiku atau di atas coretan puisi-puisiku

Pilih suka atau tidak-suka
Tak memilih berarti pengecut
Sebab tak ada tempat lain antara surga dan neraka

Lemparkan semua suratmu
Aku terima apapun isinya
Bicaralah
Tuangkanlah emosi
Bahkan teriaklah
Daripada hanya berdiam membisu

Aku tak mungkin selamanya diam diri seperti jerami di bawah hujan
Engkau lelah?
Atau mungkin takut?
Memang perjalanan ini akan sangat panjang

Pilihannya seperti memutuskan terjun ke laut atau menjauh saja
Tiada laut tanpa ombak
Dan cinta itu perjuangan besar melawan arus
Mungkin terbunuh
Ada siksa
Juga air mata

Cinta itu bak kabur ke angkasa
Dan rasa takutmu membunuhku
Duhai wanita
Apakah kau cuma berani nyaman di balik tirai?
Sedangkan aku tidak percaya pada cinta
yang tak punya semangat pemberontak
yang tak meruntuhkan semua dinding
yang tak mengganas seperti badai

Oh, andai cintamu yang menggulungku menumbangkan seperti badai
Kuserahkan padamu pilihannya
Pilih mati di dadaku atau di atas goresan puisi-puisiku
Sebab tak ada ruang lain antara surga dan neraka